SEDEKAH AQIQAH
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan kambing untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama” (HR Abu Daud no 2838, An. Nasai no 4220, Ibnu Majah no 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).
Perintah aqiqah merupakan perintah sunnah yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Aqiqah merupakan suatu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas terlahirnya anak atau keturunan ke dunia ini.
Dalam pelaksanaan aqiqah, disembelihkan binatang an’am untuk menyambut kelahiran sang buah hati sebagai bukti cinta kasih dan tanda syukur kepada sang pencipta Allah SWT.
Perintah melaksanakan aqiqah dihukumi sunnah muakadah bagi orang yang menanggung nafkah sang anak. Bila anak yang terlahir berjenis kelamin laki-laki, maka dianjurkan untuk disembelihkan dua ekor kambing atau domba.
Sedangkan jika yang terlahir bayi perempuan, maka disembelihkan seekor kambing atau domba. Tidak dibatasi domba dengan jenis apapun atau dengan jenis kelamin jantan atau betina.
Saat yang tepat melaksanakan aqiqah adalah sebelum anak mencapai usia baligh atau dewasa. Lebih afdhal lagi bila aqiqah dilaksanakan di hari ketujuh kelahiran sang anak.
Namun, tidak dipungkiri bahwa garis ekonomi setiap manusia berbeda-beda sehingga dapat menyebabkan seseorang ada yang tidak mampu melaksanakan aqiqah di hari ketujuh kelahiran sang anak.
Islam bukan agama yang memberatkan umatnya, justru sebaliknya. Islam mengajarkan kelembutan dan toleransi.
Diantara mayoritas ulama fiqih menganjurkan bila belum mampu melaksanakan aqiqah di hari ketujuh, maka dapat dikerjakan di hari ke empat belas.
Dan apabila di hari ke empat belas masih luput, maka dapat dilaksanakan di hari ke dua puluh satu dan seterusnya hingga anak belum mencapai baligh.
Adapun mengenai syarat untuk melaksanakan aqiqah, hendaknya shohibul aqiqah berniat terlebh dahulu untuk melaksanakan aqiqah agar lebih dimudahkan oleh Allah karena niat yang tulus dan ikhlas.
Kemudian hendaklah binatang sembelihan aqiqah disediakan dengan memilih bintang yang tidak cacat, cukup umur dan memiliki banyak daging.
Apa maksud sedekah aqiqah ?
Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, hendaknya perlu difahami bahwa aqiqah bisa dikatakan suatu bentuk acara atau kegiatan tasyakuran.
Daging sembelihan aqiqah dianjurkan untuk dibagikan kepada tetangga, kerabat, fakir miskin, kaum dhuafa, yatim piatu atau orang yang membutuhkan. Shohibul aqiqah hanya boleh mengambil 1/3 bagian dari daging tersebut.
Daging sembelihan aqiqah lebih dianjurkan lagi untuk dibagikan dalam keadaan matang atau sudah dimasak. Hal ini akan memudahkan sang penerima (fakir miskin, tetangga, yatim piatu) agar tidak bersusah payah memasaknya lagi.
Inilah yang dimaksud dengan sedekah aqiqah. Dengan membagikan daging dalam keadaan sudah dimasak, akan meringankan beban penerima untuk langsung menyantap hidangan (tidak direpotkan lagi untuk membeli bumbu masak dan kebutuhan masak lainnya).
Pembagian daging aqiqah dalam keadaan matang itulah yang membedakan dengan pembagian daging qurban. Orang yang menerima sedekah aqiqah akan merasa lebih senang dan terbantu karena tidak perlu memasaknya terlebih dahulu.
Insya Allah shohibul aqiqah akan mendapatkan pahala dengan membahagiakan melalui sedekah aqiqah.
Bagi saudara muslim yang mungkin hingga saat ini masih belum aqiqah, ada baiknya segera laksanakan aqiqah. Aqiqah Anda dapat dilaksanakan dengan disalurkan pada yatim piatu, fakir miskin atau disalurkan pada pondok pesantren yang diamanahkan. Insya Allah akan semakin berkah dengan bersedekah.
Allah memerintahkan untuk aqiqah bukan tanpa alasan, maksudnya disini adalah hikmah yang akan diperoleh dengan melaksanakan aqiqah.
Berikut ini beberapa hikmah yang diperoleh dengan beraqiqah :
- Sebagai tanda rasa syukur kita kepada Allah karena telah mengaruniakan sang anak.
- Untuk mengisytiharkan kepada masyarakat umum tentang anugerah yang dikurniakan oleh Allah.
- Untuk memuliakan kehidupan anak dengan perkara-perkara kebaikan.
- Mengeratkan hubungan silaturrahim antara ahli-ahli masyarakat dengan keluarga yang dikurniakan anak.
- Melahirkan rasa kegembiraan karena mendapat zuriat yang menepati sunnah Rasulullah.
Semoga pengetahuan diatas dapat bermanfaat untuk Sahabat Aqiqah Berkah. Jangan menunda sedekah hingga Allah mengambil kembali apa yang seharusnya Anda sedekahkan tersebut.
Syukuri kelahiran sang anak dengan aqiqah dan niatkan untuk bersedekah agar lebih bermanfaat dan berkah. Aamiin.
Dan untuk ayah bunda yang belum sempat melaksanakan Aqiqah untuk anak tercinta karena terhalangnya waktu atau pekerjaan, kami Aqiqah Berkah siap membantu melaksanakan Aqiqah anak ayah dan bunda.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Aqiqah Berkah silahkan hubungi nomor layanan kami di bawah ini:
Telp: 0857-4962-2504
HP/WA: 0813-3568-0602
Kantor Pusat Nganjuk
Gedung Pusat Aqiqah & Qurban
Jl. Punto Dewo Baron Timur RT01 / RW01
Baron, Nganjuk, Jawa Timur
Aqiqah Berkah (Murah, Mudah, dan Amanah)