Jasa Aqiqah Madiun
Aqiqah menurut bahasa artinya ‘memotong’. Pada asalanya ialah rambut yang terdapat pada kepala bayi ketika bayi tersebut keluar dari rahim ibunya. Rambut itu di namakan dengan aqiqah karena rambut itu harus dipotong (dicukur).
Adapaun secara istilah, aqiqah ialah hewan yang disembelih karena bayi atau untuk bayi yang dilahirkan. Dinamakan sembelihan itu dengan aqiqah adalah karena hewan tersebut disembelih pada hari mencukur rambut kepala bayi itu.
Makna Aqiqah
Aqiqah adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt. Dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Oleh sebagian ulama ia disebut dengan nasikah atau dzabihah (sembelihan).
Kata Aqiqah berasal dari kata al-Aqqu yang berarti memotong (Al-Qoth’u). Al-Ashmu’i berpendapat: Aqiqah asalnya adalah rambut di kepala anak yang baru lahir. Kambing yang dipotong disebut aqiqah karena rambut anak tersebut dipotong ketika kambing itu disembelih.
Hukum Aqiqah
Menurut kalangan Syafii dan Hambali hukum aqiqah adalah sunah muakkad. Dasar yang dipakai oleh kalangan Syafii dan Hambali adalah hadis Nabi saw. yaitu, “Anak tergadai dengan aqiqahnya. Disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)”. (Riwayat Tirmidzi, Hasan Shahih)
Hikmah Aqiqah yang lain(Menurut Drs. Abu Zaki Akhmad) sebagai berikut :
Banyak sekali manfaat yang akan di dapat dengan aqiqah, diantaranya :
- Membebaskan anak dari ketergadaian.
- Pembelaan orang tua di hari kemudian.
- Menghindari anak dari musibah dan kehancuran, sebagaimana pengorbanan Nabi Ismaila a.s dan Ibrahima a.s.
- Pembayaran hutang orang tua kepada anaknya.
- Pengungkapan rasa gembira demi tegaknya islam dan keluarganya keturunan yang di kemudian hari akan memperbanyak ummat Muhammad SAW.
- Memperkuat tali silaturrahmi di antara anggota masyarakat dalam menyambut kedatangan anak.
- Sumber jaminan sosial dan menghapus kemiskinan di masyarakat.
- Melepaskan bayi dari godaan setan dalam urusan dunia dan akhirat.
Tuntunan pelaksanaan aqiqah
Pelaksanaan aqiqah menurut kesepakatan para ulama adalah hari ketujuh dari kelahiran. Hal ini berdasarkan hadis Samirah di mana Nabi saw. bersabda, “Seorang anak terikat dengan aqiqahnya. Ia disembelihkan aqiqah pada hari ketujuh dan diberi nama”. (Riwayat Tirmidzi).
Namun demikian, apabila terlewat dan tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh, ia bisa dilaksanakan pada hari ke-14. Dan jika tidak juga, maka pada hari ke-21 atau kapan saja ia mampu.
Imam Malik berkata: Pada dzohirnya bahwa keterikatannya pada hari ke 7 (tujuh) atas dasar anjuran, maka sekiranya menyembelih pada hari ke 4 (empat) ke 8 (delapan), ke 10 (sepuluh) atau setelahnya Aqiqah itu telah cukup.
Karena prinsip ajaran Islam adalah memudahkan bukan menyulitkan sebagaimana firman Allah Swt.: “Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu”. (al-Baqarah [2]: 185)
Daging Aqiqah Lebih Baik Mentah Atau Dimasak
Berbeda dengan daging qurban yang dianjurkan untuk dibagikan dalam keadaan mentah, daging aqiqah dianjurkan untuk diberikan dalam kondisi sudah dimasak. Rasulullah saw. bersabda, “Sunahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh.” (Riwayat Baihaqi)
Namun demikian dengan jangkauan pembagian daging aqiqah berbeda dengan daging qurban, daging qurban bisa dibagikan secara lebih luas sesuai dengan syara’, namun yang layak untuk daging aqiqah adalah adalah orang miskin dikalangan umat Islam.
namun berdasarkan beberapa buah hadis dan amalan Rasulullah tetangga dan kerabat dekat disunahkan juga memakan sebahagian dari pada daging tersebut.
Jumlah Hewan Aqiqah
Bayi laki-laki disunahkan untuk disembelihkan dua ekor kambing dan bayi perempuan cukup satu ekor kambing saja. Rasulullah saw. bersabda,”Bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sama, sedangkan bagi anak perempuan satu ekor kambing.” (Riwayat Tirmidzi dan Ahmad)
Namun bila tidak memungkinkan, maka boleh saja satu ekor untuk bayi laki-laki, karena Rasulullah saw. pun hanya menyembelih satu ekor untuk cucunya Hasan dan Husein.
“Adalah Rasulullah saw. menyembelih hewan aqiqah untuk Hasan dan Husein masing-masing satu ekor kambing?” (Riwayat Ashabus Sunan)
Jantan atau Betina?
Baik dalam aqiqah maupun kurban tidak ada persyaratan bahwa hewannya harus jantan atau betina. Keduanya bisa dijadikan sebagai hewan aqiqah atau qurban. Akan tetapi yang lebih diutamakan adalah hewan jantan agar kelangsungan reproduksi hewan tersebut tetap terjaga.
Aqiqah di luar Negara/Kota
Pada dasarnya tidak ada batasan yang mengharuskan agar pelaksanaan aqiqah dilakkan di dalam negri. Kota atau kampung tempat kelahiran anak. Oleh karena itu, lakukanlan dimana saja asal maslahah.
Hukum Aqiqah Setelah Dewasa/Berkeluarga
Pada dasarnya aqiqah disyariatkan untuk dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran. Jika tidak bisa, maka pada hari keempat belas. Dan jika tidak bisa pula, maka pada hari kedua puluh satu. Selain itu, pelaksanaan aqiqah menjadi beban ayah.
Namun demikian, jika ternyata ketika kecil ia belum diaqiqahi, ia bisa melakukan aqiqah sendiri di saat dewasa. Bagi Imam Ahmad, jika seseorang belum diaqiqahi ketika kecil, maka lebih baik melakukannya sendiri saat dewasa.
Para pengikut Imam Syafi’i juga berpendapat demikian. Menurut mereka, anak-anak yang sudah dewasa yang belum diaqiqahi oleh orang tuanya, dianjurkan baginya untuk melakukan aqiqah sendiri.
Pemberian Nama Anak
Suatu ketika buyut dari Said bin Musayyib r.a. berkata: “Aku datang kepada Nabi saw., beliau pun bertanya: “Siapa namamu?” Aku jawab: “Hazin” Nabi berkata: “Namamu Sahl” Hazn berkata: “Aku tidak akan mengubah nama pemberian bapakku” Ibnu Al-Musayyib berkata: “Orang tersebut senantiasa bersikap keras terhadap kami setelahnya.” (Riwayat Bukhori)
Oleh karena itu, pemberian nama yang baik untuk anak-anak menjadi salah satu kewajiban orangtua. Di antara nama-nama yang baik yang layak diberikan adalah nama nabi yaitu Muhammad.
Sebagaimana sabda beliau: “Namailah dengan namaku dan janganlah engkau menggunakan kunyahku.” (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Mencukur Rambut
Mencukur rambut adalah anjuran Nabi yang sangat baik untuk dilaksanakan ketika anak yang baru lahir pada hari ketujuh. Rasulullah saw.
Bersabda, “Setiap anak terikat dengan aqiqahnya. Pada hari ketujuh disembelihkan hewan untuknya, diberi nama, dan dicukur”. (Riwayat Tirmidzi).
Imam Malik dalam kitabnya al-Muwaththa meriwayatkan bahwa Fatimah menimbang berat rambut Hasan dan Husein lalu beliau menyedekahkan perak seberat rambut tersebut.
Tidak ada ketentuan apakah harus digundul atau tidak. Tetapi yang jelas pencukuran tersebut harus dilakukan dengan rata, tidak boleh hanya mencukur sebagian kepala dan sebagian yang lain dibiarkan.
Tentu saja semakin banyak rambut yang dicukur dan ditimbang semakin besar pula sedekahnya.
Doa Menyembelih Hewan Aqiqah
Bismillah, Allahumma taqobbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin.
“Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta dari umat Muhammad.” (Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Dawud)
Doa bayi baru dilahirkan
Innii u’iidzuka bikalimaatillaahit taammati minkulli syaythaanin wa haammatin wamin kulli ‘aynin laammatin
Aku berlindung untuk anak ini dengan kalimat Allah Yang Sempurna dari segala gangguan syaitan dan gangguan binatang serta gangguan sorotan mata yang dapat membawa akibat buruk bagi apa yang dilihatnya. (Riwayat Bukhari)
Kami Jasa Aqiqah Madiun disamping sebagai wahana berbagi ilmu juga menerima pesanan paket aqiqah tanpa bau prengus. Pesan aqiqah di Aqiqah Berkah, Mudah, Praktis dan Nyaman.
Paket Aqiqah Berkah Antara Lain :
1. Aqiqah Mandiri
- Dikirim ke rumah sohibul Aqiqah
- Wilayah Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Madiun, Ponorogo, Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan sekitarnya.
- Pilihan menu Sate, Gule, Rendang, Daging Lapis, Krengseng, Dendeng Ragi, Kambing Guling, dan menu lainnya.
2. Aqiqah Peduli (Tebar Aqiqah Berkah)
- Dikemas dalam bentuk walimatul aqiqah.
- Masakan di antar ke panti asuhan, masyarakat yang membutuhkan, pondok pesantren, desa binaan lengkap dengan nasi, kerupuk, buah dan air mineral
- Shohibul aqiqah akan mendapatakn foto hewan aqiqah, ucapan terima kasih dari wakil penerima aqiqah, laporan dan dokumentasi pelaksanaan aqiqah.
CARA MUDAH PEMESANAN Jasa Aqiqah Madiun, sebagai berikut:
- Silahkan Anda telephone Kami, Kami akan memberikan penjelasan yang lebih detail.
Telp: 0857-4962-2504
HP/WA: 0813-3568-0602 - Atau juga bisa Informasikan kepada Kami lewat SMS atau email: Nama Anak, Tempat tanggal lahir, Nama Bapak & Ibu, Tanggal permintaan pelaksanaan aqiqah, Alamat pengiriman laporan Aqiqah Anda.
- Transfer dana ke nomor rekening lembaga (a.n. Aqiqah Berkah).
- Konfirmasikan kepada Kami bila sudah transfer.
- Sesuai tanggal yang disepakati, aqiqah akan Kami laksanakan.
- H+ 3 laporan Kami kirim via pos ke alamat yang ditentukan.
- Laporan sampai di shohibul aqiqah (perkiraan H+5 dan seterusnya, mohon konfirmasi apabila Laporan Aqiqah sudah diterima atau belum sampai di tempat Anda)
Kantor Pusat Nganjuk
Gedung Pusat Aqiqah & Qurban
Jl. Punto Dewo Baron Timur RT01 / RW01
Baron, Nganjuk, Jawa Timur
Madiun: Jl. Sutoyo RT11 / RW02 Kaibon Kec. Geger, Kab. Madiun